Senin, 09 Juli 2012

Bahaya Pergaulan Buruk dan Minuman Keras


Pada zaman Bani Israil, ada seorang pelacur cantik yang telah banyak menjatuhkan laki-laki. Tapi dia belum puas, karena ada seorang pemuda yang sangat alim dan tidak berhasil dirayunya.

pada suatu hari ia sengaja membuka pintu rumahnya. Ketika pemuda alim itu lewat, ia menjerit-jerit minta tolong. Tadinya anak muda itu telah diperingatkan oleh gurunya, apapun yang terjadi jika seorang perempuan berada sendirian di dalam rumahnya, jangan didekati, siapapun perempuan itu, orang jahatkah, atau orang baik sekalipun, dengan alasan apa saja. Karena dapat menimbulkan fitnah. Bukankah jika orang lelaki berdua dengan perempuan, maka yang ketiga adalah syaitan?

tetapi anak muda itu lupa akan pesan itu, tanpa berfikir panjang ia segera memasuki rumah pelacur tersebut. Dan melihat di situ tidak ada siapa-siapa lagi, ia bukannya cepat-cepat keluar, ia terpukau oeh ucapan minta tolong dari pelacur itu, yang suaranya halus dan merdu, wajahnya manis dan ayu.
pelacur itu ternyata hanya minta kepadanya agar mengancingkan bajunya yang terbuka di punggungnya. dengan gemetar disertai darah birahinya tersirap, pemuda itu menuruti saja permintaan si pelacur.

sesudah itu pelacur tadi segera mengunci pintu rumahnya dari dalam.

Pemuda itu pucat pasi dan berkata, "Mengapa pintu itu kamu kuci? IZinkan aku keluar rumah dulu."

"Tidak. Aku ingin berzina denganmu. bila sudah selesai, engkau baru boleh pulang. " Jawab si wanita nakal itu.

Perempuan itu berpikir sebentar, lalu ia masuk ke ruang belakang . Kemudian keluar menemui pemuda itu kembali dengan menggandeng seorang anak kecil serta membawa satu gelas minuman keras.

"Baiklah, kamu boleh keluar dari rumahku dengan syarat memilih salah satu. Berzina denganku, kau bunuh anak kecil ini, atau engkau meminum habis satu gelas minuman keras yang kubawa ini. "

"Aku tidak mau. Semua dosa besar." Bantah anak muda tersebut

" Kalau Engkau tidak mau mengerjakan salah satu saja, aku akan berteriak minta tolong bahwa engkau akan memperkosaku sehingga namamu akan cacat "

Pemuda itu kebingungan. Seandainya perempuan itu benar-benar melakukan ancamanya kemana ia akan menaruh mukanya di hadapan gurunya dan masyarakat? Ia pasti bakal dituduh telah berbuat  tidak senonoh dengan pelacur tersebut. Maka akhirnya ia memutuskan untuk mengambil yang dianggapnya paling ringan yakni meminum anggur yang memabukkan itu.

Sesudah ditenggaknya sampai habis, ia pun segera menjadi hilang akal akibat pengaruh arak. Hilang pun rasa malu dan imannya, yang muncul adalah hawa nafsu dan syahwat binatang. Apalagi kini pelacur itu telah membuka pakaiannya. Maka pemuda itu pun terangsang sehingga terjadilah perzinaan dengan pelacur tersebut.

Setelah puas dan ia mulai agak sadar, pemuda yang tadinya alim itu mendadak ketakutan melihat di situ ada anak kecil yang menyaksikan perbuatannya. Anak kecil ini, yaitu anak tiri yang dibenci pelacur itu, kalau dibiarkan hidup pasti akan menceritakan tindakan tercelannnya kepada masyarakat. ia akan kena malu seumur hidup.

Karena itu, ia mengambil keputusan yang dianggapnya tepat, yakni melenyapkan saksi mata dengan cara membunuh anak kecil tersebut.

Dengan demikianlah, lengkaplah kejahatan si pemuda. Ia telah meminum arak, ia telah  berzina, dan ia telah membunuh manusia tidak berdoa. Iblispun tertawa terbahak-bahak membanggakan kemenangannya.

Dikutip dengan perubahannya, "K.H Abdurrahman Arroisi",  dalam tulisannya " 30 Kisah teladan".

2 komentar: