Oleh: Dita Fitriana, S
Desain hiasan busana adalah suatu rancangan gambar yang nantinya akan diwujudkan dengan tujuan untuk memperindah suatu penampilan busana dengan menerapkan tehnik sulaman.
Desain hiasan busana merupakan desain terpakai yang dapat diterapkan pada berbagai busana, busana anak maupun dewasa baik untuk laki–laki maupun wanita. Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan–bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah.
Ditinjau dari tekniknya, menghias kain dibedakan atas 2 macam yaitu:
1) menghias permukaan bahan yang sudah ada dengan bermacammacam tusuk hias baik yang menggunakan tangan maupun dengan menggunakan mesin dan
2) dengan cara membuat bahan baru yang berfungsi untuk hiasan benda. Menghias permukaan kain atau bahan yaitu berupa aneka teknik hias seperti sulaman, lekapan, mengubah corak, smock, kruisteek, terawang dan metelase. Sedangkan membuat bahan baru yaitu berupa membuat kaitan, rajutan, frivolite, macrame dan sambungan perca. Yang akan dibahas pada bab ini hanyalah menghias busana dengan cara menghias permukaan bahan atau busana dengan beberapa teknik hias.
Hiasan busana dilihat dari segi bahannya dapat digolongkan menjadi:
Desain hiasan busana merupakan desain terpakai yang dapat diterapkan pada berbagai busana, busana anak maupun dewasa baik untuk laki–laki maupun wanita. Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan–bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah.
Ditinjau dari tekniknya, menghias kain dibedakan atas 2 macam yaitu:
1) menghias permukaan bahan yang sudah ada dengan bermacammacam tusuk hias baik yang menggunakan tangan maupun dengan menggunakan mesin dan
2) dengan cara membuat bahan baru yang berfungsi untuk hiasan benda. Menghias permukaan kain atau bahan yaitu berupa aneka teknik hias seperti sulaman, lekapan, mengubah corak, smock, kruisteek, terawang dan metelase. Sedangkan membuat bahan baru yaitu berupa membuat kaitan, rajutan, frivolite, macrame dan sambungan perca. Yang akan dibahas pada bab ini hanyalah menghias busana dengan cara menghias permukaan bahan atau busana dengan beberapa teknik hias.
Hiasan busana dilihat dari segi bahannya dapat digolongkan menjadi:
1. Hiasan dari benang, contohnya antara lain
macam-macam tusuk hias, sulaman, renda dan hiasan bordir.
2.
Hiasan dari kain, dibuat dari bahan yang sama dengan bahan pokoknya atau
dari bahan lain (kombinasi). Jenis hiasan dari kain ini adalah:
a.
Macam-macam saku luar.
b.
Macam-macam klep.
c.
Macam-macam detail busana seperti krah, godet, draperi, tali pinggang,
manset.
d.
Macam-macam Trimming, antara lain:
(1)
Macam-macam jabot, yaitu hiasan renda/kain dibagian dada sekitar leher,
dari kain serong yang ditata.
(2)
Macam-macam plisse atau hiasan
lajur dari lipit searah.
(3)
Macam-macam ruche, lajur yang
dikerut dibagian tengahnya.
(4)
Broullionerent, yaitu lajur yang dikerut kedua sisinya.
(5)
Klounches, yaitu potongan kain yang dikerut lalau
dipasangkan ditepi kain
(6)
Ascot hiasan renda/ kain yang dipotong dari lajur serong. Dipasang
disekitar tengah dada melingkar ke leher membentuk gelombang.
(7)
Water fall menyerupai ascot tetapi lebarnya melebihi
garis bahu.
(8)
Friels yaitu renda/lajur yang digunakan seperti
rumbai.
3.
Hiasan dari logam, seperti macam-macam kancing, kain kaitm resleting,
gesper.
4.
Hiasan dari kayu, seperti kancing-kancing, manik-manik dan bentuk alternatif lain.
5.
Hiasan dari plastik biasanya berupa gesper, kancing, resleting.
6.
Hiasan Instimewa, hiasan yang tergolong istimewa antara lain:
a.
Gim, yaitu sejenis per yang sangat lembut
berbentuk spiral dari logam berlapis warna emas atau perak.
b.
Ribbing yaitu sejenis bahan tricot (kaos) yang
biasanya digunakan sebagai hiasan atau detail busana.
c.
Breading yaitu hiasan yang berupa tali, bentuknya
menyerupai tali corel tetapi lebih padat, digunakan untuk tali tas.
d.
Hiasan Prada yaitu hiasan dengan warnna kuning keemasan atau putih yang
diperoleh melalui proses pewarnaan atau pencelupan kain batik.
e.
Hiasan manik-manik
Manik-manik merupakan butiran atau lempengan yang bagian tengahnya
lubang kecil yang berguna untuk lekekatkan benang atau kain yang akan dihiasi.
Jenis manik-manik antara
lain:
(1)
Monte atau mutiara adalah jenis manic-manik yang bentuknya bulat kecil-kecil agak pipih dah tengahnya berlubang.
(2)
Pasiran, yaitu jenis manik-manik yang bentuknya bulat kecil-kecil agak pipih tengahnya berlubang.
(3)
Payet atau ketep yaitu jenis manik-manik yang bentuknya lempengan pipih
bulat dan tengahnya berlubang. Bentuknya bervariasi seperti payet daun, payet
bunga, binatang, kerang, bintang, dan lain-lain.
(4)
Hallon, yaitu jenis manik-manik yang bentuknya
panjang menyerupai lidi, dibagian tengah terdapat lubang kecil. Ukuran
panjangnya bermacam-macam mulai dari 0.3-6 cm.
(5)
Parel atau padi-padian, berbentuk seperti biji
padi atau oval tengahnya memiliki lubang, warnanya seperti putih mutiara, putih
pelangi, perak, emas dan warna lain.
(6)
Batu manikan, bentuknya menyerupai bebatuan terbuat dari kaca, plastik
transparan atau dari batu-batuan asli.
(7)
Manik-manik bentuk bebas, merupakan pengembangan bentuk-bentuk yang
sudah ada, kemudian pada permukaannya diberi ukiran atau ornamen yang bercorak etnis.
f.
Macam-macam renda hias, antara lain:
(1)
Renda Pliess, yaitu renda atau
kain sintesis, transparan dan berlipit-lipit.
(2)
Breanding, yaitu renda katun atau sintesis, memiliki
lubang-lubang yang jaraknya teratur dan dapat disisipi tali pita.
(3)
Entredeux, yaitu renda tengah yang kedua sisinya
simetris, dapat dipasangkan diantara dua helai kain.
(4)
Gaipuro, yaitu renda yang lebar yang rendanya dari kain tala.
(5)
Renda berjumbai, renda dari sintesis yang pada satu sisinya terdapat
rumbai-rumbai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar