Selasa, 25 September 2012

Activity 2 - Membuat MIDlet Dengan Menggunakan NetBeans Mobility Pack

Seperti yang telah dijelaskan pada awal bab ini tentang hal yang diperlukan, NetBeans  dan NetBeans Mobility Pack harus sudah terinstall di komputer Anda.

Kamis, 20 September 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

PENGERTIAN

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) atau hak pemulia tanaman adalah hak kekayaan intelektual yang diberikan kepada pihak pemulia tanaman atau pemegang PVT untuk memegang kendali secara eksklusif terhadap bahan perbanyakan (mencakup benih, stek, anakan, atau jaringan biakan) dan material yang dipanen (bunga potong, buah, potongan daun) dari suatu varietas tanaman baru untuk digunakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Suatu kultivar yang didaftarkan untuk mendapatkan PVT harus memiliki karakteristik berikut ini : baru, unik, seragam, stabil, dan telah diberi nama. Hak ini merupakan imbalan atas upaya yang dilakukan pemulia dalam merakit kultivar yang dimuliakannya, sekaligus untuk melindungi konsumen (penanam bahan tanam atau pengguna produk) dari pemalsuan atas produk yang dihasilkan dari kultivar tersebut. Sedangkan Pengertian Perlindungan Varietas Tanaman menurut UU PVT UU NO 29 Tahun 2000 Pasal 1(1) adalah : Perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN



KELOMPOK 6B

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 29 TAHUN 2000
TENTANG
PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:

1.         bahwa Negara Republik Indonesia adalah negara agraris, maka pertanian yang maju, efisien, dan tangguh mempunyai peranan yang penting dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan nasional;
2.         bahwa untuk membangun pertanian yang maju, efisien, dan tangguh perlu didukung dan ditunjang antara lain dengan tersedianya varietas unggul;
3.         bahwa sumberdaya plasma nutfah yang merupakan bahan utama pemuliaan tanaman, perlu dilestarikan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka merakit dan mendapatkan varietas unggul tanaman tanpa merugikan pihak manapun yang terkait guna mendorong pertumbuhan industri perbenihan;
4.         bahwa guna lebih meningkatkan minat dan peranserta perorangan maupun badan hukum untuk melakukan kegiatan pemuliaan tanaman dalam rangka menghasilkan varietas unggul baru, kepada pemulia tanaman atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman perlu diberikan hak tertentu serta perlindungan hukum atas hak tersebut secara memadai;
5.         bahwa sesuai dengan konvensi internasional, perlindungan varietas tanaman perlu diatur dengan undang-undang;
6.         bahwa berdasarkan pertimbangan pada butir a, b, c, d, dan e, dipandang perlu menetapkan pengaturan mengenai perlindungan varietas tanaman dalam suatu undang-undang.

Senin, 17 September 2012

Review Pertemuan ke-2 Mata Kuliah Mobile Computing


TENTANG OOP :)
======================

Pemrograman Berbasis Object (Object Oriented Programming atau OOP) memodelkan dunia nyata ke dalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.
OOP merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek
Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek adalah sebagai berikut :
-Kelas 
-Objek 
-Abstraksi 
-Enkapsulasi 
-Polimorfisme 

Jumat, 14 September 2012

Perbaikan Kualitas Citra ( image enhancement )

Tugas 1 Pengolahan Citra

Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.

Perbaikan kualitas citra (image enhancement) adalah salah satu proses awal dalam pengolahan citra. Perbaikan kualitas citra diperlukan karena seringkali citra yang dijadikan objek mempunyai kualitas yang buruk, misalnya citra mengalami derau (noise), citra terlalu gelap/terang, citra kurang tajam, kabur, dan sebagainya. Image enhancement juga melibatkan level keabuan dan manipulasi kontras, pengurangan derau, pemfilteran, penajaman, interpolasi dan magnifikasi, pseudo warna, dan sebagainya. Yang dimaksud dengan perbaikan kualitas citra adalah proses mendapatkan citra yang lebih mudah diinterpretasikan oleh mata manusia. Tujuan perbaikan citra adalah lebih menonjolkan ciri citra tertentu untuk kepentingan analisis atau menampilkan citra. Perbaikan citra berguna dalam ekstraksi cirri, analisis citra, dan tampilan informasi visual. Sedangkan restorasi citra mengacu pada menghilangkan atau meminimalkan degradasi dalam citra. Termasuk restorasi citra antara lain deblurring citra yang didegradasi oleh keterbatasan sensor atau lingkungannya, noise filtering, koreksi distorsi geometric atau ketidak linieran karena sensor-sensor. Perbedaan image enhancement dengan image restoration adalah pada image restoration perbedaan degradasi diketahui.

Beberapa teknik perbaikan kualitas citra yang umum digunakan antara lain:
  • Operasi titik
a.       Pengubahan kontras

b.      Pemotongan noise

c.       Mengiris window (window slicing)

d.      Model histogram

  • Operasi spasial
a.       Pelembutan noise

b.      Filter median

c.       Unsharp masking

d.      Low-pass, bandpass, high-pass filtering

e.       pembesaran

  •  Operasi transformasi
a.       Linier filter

b.      Root filter

c.       Homomorphic filter

  • Pseudowarna
a.       False coloring

b.      pseudocoloring

  
Pengubahan brightness& contrast citra
Kecerahan/kecemerlangan gambar dapat diperbaiki dengan menambahkan (mengurangkan) sebuah konstanta kepada (dari) setiap pixel di dalam citra. Akibat dari operasi ini, histogram citra mengalami pergeseran.

Secara matematis operasi ini ditulis sebagai:

f(x,y)’ = f(x,y) + b

jika b positif, kecerahan gambar bertambah, sebaliknya jika b negative kecerahan gambar akan berkurang.

Kontras menyatakan sebaran terang dan gelap di dalam sebuah gambar. Citra dapat dikelompokkan ke dalam 3 kategori kontras:

a.       Citra kontras rendah dicirikan dengan sebagian besar komposisi citranya adalah terang atau sebagian besar gelap. Dari histogramnya terlihat sebagian besar derajat keabuannya terkelompok bersama atau hanya menempati sebagian kecil dari rentang nilai-nilai keabuan yang mungkin. Jika pengelompokan nilai-nilai pixel berada di bagian kiri citranya cenderung gelap. Jika pengelompokan nilai-nilai pixel berada di bagian kanan citranya cenderung terang. Hal ini dapat diperbaiki kualitasnya dengan operasi peregangan kontras.

b.      Citra kontras bagus memperlihatkan jangkauan nilai keabuan yang lebar tanpa ada suatu nilai keabuan yang mendominasi. Histogram citranya memperlihatkan sebaran nilai keabuan yang relative seragam.

c.       Citra kontras tinggi, seperti halnya citra kontras bagus, memiliki jangkauan nilai keabuan yang lebar, tetapi terdapat area yang lebar yang didominasi oleh warna gelap dan arean yang lebar yang di dominasi oleh warna terang.


Pelembutan Citra (Image Smoothing)

Bertujuan menekan gangguan (noise) pada citra. Gangguan tersebut biasanya muncul sebagai akibat dari hasil penerokan yang tidak bagus (sensor noise, photographic grain noise) atau akibat saluran transmisi. Operasi pelembutan dapat dilakukan pada ranah spasial maupun pada ranah frekuensi. Pada ranah spasial, operasi pelembutan dilakukan dengan mengganti intensitas suatu pixel dengan rata-rata dari nilai pixel tersebut dengan nilai pixel-pixel tetangganya.

Operasi perata-rataan dapat dipandang sebagai konvolusi antara citra f(x,y) dengan penapis h(x,y):

g(x,y) = f(x,y)*h(x,y)

penapis h disebut penapis rerata (mean filter). Dalam ranah frekuensi, operasi konvolusi tersebut adalah:

G(u,v) = F(u,v)H(u,v)

Penapis h(x,y) pada operasi pelembutan citra disebut juga penapis lolos rendah (low pass filter), karena penapis tersebut menekan komponen yang berfrekuensi tinggi (misalnya pixel gangguan, pixel tepi) dan meloloskan komponen yang berfrekuensi rendah.

a.       Penapis lolos rendah

Penapis rata-rata adalah salah satu penapis lolos rendah yang paling sederhana. Aturan untuk penapis lolos rendah adalah:

-          Semua koefisien penapis harus positif

-          Jumlah semua koefisien harus sama dengan 1

Jika jumlah semua koefisien lebih besar dari 1, maka konvolusi menghasilkan penguatan (tidak diinginkan). Jika jumlah koefisien kurang dari 1, maka yang dihasilkan adalah penurunan, dan nilai mutlak setiap pixel di seluruh bagian citra berkurang. Akibatnya, citra hasil pelembutan tampak lebih gelap.

Jika citra hasil penapisan lolos rendah dikurangi dari citra semula (yang mengandung derau), maka yang dihasilkan adalah peningkatan relative komponen citra yang berfrekuensi tinggi tanpa peningkatan komponen derau.

Penapis lolos rendah merupakan penapis lanjar (linear). Operasi pelembutan dapat juga dilakukan dengan menggunakan penapis nirlanjar, yaitu:

1)      Penapis minimum

2)      Penapis maksimum

3)      Penapis median

b.      Penapis median


Penapis ini dikembangkan oleh Tukey. Pada penapis median, suatu window memuat sejumlah pixel. Window digeser titik demi titik pada seluruh daerah citra. Pada setiap penggeseran dibuat window baru. Titik tengah dari jendela ini diubah dengan nilai median dari window tersebut.

Jadi penapis median menghilangkan nilai pixel yang sangat berbeda dengan pixel tetangganya. Dalam beberapa kasus dapat dibuktikan bahwa penapis median memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan penapis rerata untuk citra yang mengalami gangguan dalam bentuk spike berupa bercak-bercak putih.

Cara lain yang dapat dilakukan pada pelembutan citra adalah merata-ratakan derajat keabuan setiap pixel dari citra yang sama yang diambil berkali-kali. Misalnya untuk gambar yang sama direkam dua kali, lalu dihitung intensitas rata-rata untuk setiap pixel:

f’(x,y)= ½ {f1 (x,y) + f2 (x,y)}

c.       Penapis lolos tinggi

Aturan penapis lolos tinggi:

1.      Koefisien penapis boleh positif, negative, atau nol

2.      Jumlah semua koefisien adalah 0 atau 1.


Penajaman Citra (Image Sharpening)

Operasi penajaman bertujuan memperjelas tepi pada objek di dalam citra. Penajaman citra merupakan kebalikan dari operasi pelembutan karena operasi ini menghilangkan bagian citra yang lembut.

Operasi penajaman dilakukan dengan melewatkan citra pada penapis lolos tinggi (high pass filter). Penapis lolos tinggi akan meloloskan (memperkuat) komponen yang berfrekuensi tinggi (tepi/pinggir objek) dan akan menurunkan komponen berfrekuensi rendah. Akibatnya pinggiran akan terlihat lebih tajam dibandingkan sekitarnya.

Karena penajaman citra lebih berpengaruh pada tepi (edge) objek, maka penajaman citra sering disebut juga penajaman tepi (edge sharpening) atau peningkatan kualitas tepi (edge enhancement).

Pewarnaan semu

Adalah proses member warna tertentu pada nilai-nilai pixel suatu citra skala abu-abu pada suatu citra berdasarkan criteria tertentu, misalnya suatu waarna tertentu untuk suatu interval derajat keabuan tertentu.

Koreksi geometric

Koreksi geometric dilakukan pada citra yang memiliki gangguan yang terjadi pada waktu proses perekaman citra, misalnya pergeseran koordinat citra (translasi), perubahan ukuran citra, dan perubahan orientasi koordinat citra (skew). Proses koreksi geometri untuk meningkatkan kualitas citra tersebut disebut juga dengan koreksi geometri. Koreksi geometri yang sederhana dilakukan seperti rotasi, translasi, dan penskalaan citra.

Selasa, 11 September 2012

Hello World :)

Hello Word
Saat ini projek eclipse-excercise01 masih kosong dan belum berisi kode program apapun. Hal ini bisa
dilihat pada view Project Explorer, tepatnya di bawah folder src. Saat ini di dalam folder src belum
terdapat satu objek pun.
1. Klik kanan pada folder src dan pilih New Package.
2. Ketikkan “org.excercise01” sebagai nama package-nya. Anda bebas menetapkan nama sebuah package
3. Setelah membuat package, sekarang kita siap membuat sebuah class.    Klik kanan pada package org.exercise01 dan pilih menu New Class.
4. Beri nama class ini sebagai MyFirstClass dan aktifkan opsi    “public static void main…”. Klik Finish. Perhatikan bagaimana class ini akan muncul di bawah package org.exercise01 dan nama package ini juga diacu pada kode program class tersebut
5. Silakan lengkapi kode program di dalam class MyFirstClass dengan    sebaris perintah “System.out.println…” seperti di bawah ini.


6. Simpan projek tersebut dan jalankan dengan menu Run Run As Java Application.
7. Klik OK. Jika program berjalan baik, maka pada view Console akan tampak tulisan “Hello world!”.


ini ada contoh program jadi HelloWorld nyaa.... yuk liat :)
http://www.mediafire.com/?0a3r7r0fu0tuhl3


Minggu, 09 September 2012

Port Paralel DB25

Port Parallel banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi Interface. Port ini membolehkan kita memiliki masukan hingga 8 bit atau keluaran hingga 12 bit pada saat  yang bersamaan dengan hanya membutuhkan sedikit rangkaian eksternal sederhana untuk  melakukan suatu tugas tertentu.

Port Parallel ini terdiri dari :
a. 4 Jalur Kontrol.
b. 5 Jalur Status.
c. 8 Jalur Data.

Port parallel terbaru yang distandarisasi dengan IEEE.1284 yang dikeluarkan pada tahun 1984, mendifinisikan 5 macam mode operasi sebagai berikut :

1. Mode Kompatibilitas
2. Mode Nibble
3. Mode Byte
4. Mode EPP
5. Mode ECP

Tujuan Standarisasi ini adalah untuk mendesain driver dan perlatan yang baru sehingga  kompatibel dengan peralatan lainnya dan standard parallel port sebelumnya (SPP) yang  diluncurkan pada tahun 1981.

Mode Kompatibilitas, Nibble, dan Byte digunakan sebagai standard perangkat keras yang tersedia di port parallel original. Sedangkan untuk EPP dan ECP membutuhkan tambahan  hardware sehingga mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.

Mode Kompatibilitas atau  sering disebut “Centronics” hanya dapat mengirimkan data pada arah maju (dari Host ke  device external) dengan kecepatan 50 Kbyte sampai 150 Kbyte perdetik. Untuk  menerima data harus diubah modenya menjadi mode Nibble atau Byte. Mode Nibble  dapat menerima data 4 bit (Nibble) sedangkan mode Byte dapat menerima data 8 bit (1  byte).


Gambar dibawah ini menunjukkan konfigurasi dari pin port parallel db25.



Gambar.1 Konfigurasi Pin DB25

Jumat, 07 September 2012

Tutorial Instalasi Eclipse


Sebelum memulai langkah-langkah instalasi Eclipse dan Android SDK pastikan komputer Anda telah terinstal Java SE Development Kit (JDK) yang bisa diunduh di alamat http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html. Ukuran file installer JDK tersebut kurang lebih 78 MB.


ADT Plugin

Android Development Tools (ADT) adalah plugin untuk Eclipse IDE yang dirancang untuk memberikan lingkungan yang terintegrasi yang kuat di mana untuk membangun aplikasi Android.
ADT memperluas kemampuan Eclipse untuk membiarkan Anda cepat membuat proyek baru Android, membuat aplikasi UI, menambahkan paket didasarkan pada Android Kerangka API, debug aplikasi Anda menggunakan alat SDK Android, dan bahkan ekspor ditandatangani (atau unsigned) .apk file dalam rangka untuk mendistribusikan aplikasi Anda.
Mengembangkan di Eclipse dengan ADT sangat dianjurkan dan merupakan cara tercepat untuk memulai. Dengan dipandu setup proyek menyediakan, serta integrasi alat, XML kustom editor, dan panel output debug, ADT memberikan Anda sebuah peningkatan yang luar biasa dalam mengembangkan aplikasi Android.
Dokumen ini menyediakan langkah-demi-langkah petunjuk tentang cara untuk men-download plugin ADT dan menginstalnya ke lingkungan pengembangan Eclipse Anda. Perhatikan bahwa sebelum Anda dapat menginstal atau menggunakan ADT, Anda harus memiliki versi yang kompatibel dari kedua IDE Eclipse dan SDK Android diinstal. Untuk rincian, pastikan untuk membaca Instalasi Plugin Eclipse .
Jika Anda sudah menggunakan ADT, dokumen ini juga memberikan petunjuk tentang cara memperbarui ADT ke versi terbaru atau bagaimana uninstall, jika perlu.
Untuk informasi tentang fitur yang disediakan oleh plugin ADT, seperti fitur editor kode, integrasi SDK tool, dan layout editor grafis (untuk drag-and-drop editing tata letak), lihat Android Developer Alat dokumen.

Android Plugin di Eclipse

Satu EasyEclipse untuk developed PHP, HTML dan konco2nya, satu Easyeclipse Expert Java yang saya pakai untuk main2 dengan maven dan satu lagi Eclipse asli yang khusus buat main-main Android.
Untuk mendevelop Android di Eclipse, anda perlu install plugin Android.
  1. Klik Help kemudian Install New Software 
  2. klik add https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/ beri saja namanya android.
  3. Centang semua dan klik next. Jika ada error : Cannot complete the install because one or more required items could not be found.   Software being installed: Android Development Tools 0.9.8.v201008281755-53891 (com.android.ide.eclipse.adt.feature.group 0.9.8.v201008281755-53891)   Missing requirement: Android Development Tools 0.9.8.v201008281755-53891 (com.android.ide.eclipse.adt.feature.group 0.9.8.v201008281755-53891) requires ‘org.eclipse.wst.sse.core 0.0.0
    Berarti anda harus menginstall Eclipse Mobile :) coba lakukan langkah pertama lagi, namun kali ini yang di-add adalah http://download.eclipse.org/releases/galileo. Centang Mobile and Device Development klik Next  and Finish. Setelah plugin ini terinstall maka anda bisa install Plugin Android tadi
  4. Restart Eclipse
  5. Klik window, jika terlihat Android SDK and ADV Manager. Jika terjadi  error Location Android SDK, berarti anda harus download Android SDK disini, ekstrak SDK terbut dan melakukan seting lokasi SDK tersebut.